Peluncuran Iklan Layanan Masyarakat (ILM) “Cegah Stunting Itu Penting” dari Danone dan BKKBN untuk Indonesia.
Assalamu’alaikum sobat HujanPena. Kali ini aku akan membahas seputar hal yang sedang massive digembar-gemborkan
juga disiarkan di stasiun televisi komersil di Indonesia. Yup benar, iklan
layanan masyarakat “Cegah Stunting Itu Penting“ dari BKKBN bekerjasama dengan
Danone Indonesia hari ini resmi ditayangkan. Yang membuat saya semakin tertarik
adalah sebanarnya artikel ini sudah saya persiapkan sejak seminggu lalu. Namun,
saya yang tidak ingin setengah-setengah memberi edukasi menyimpan dulu artikel
ini untuk saya posting di kemudian hari saat waktunya tepat.
Senin, 25 Juli 2022 dimulai dari pukul 10.00 wib – 12.00 wib iklan
layanan masyarakat “Cegah Stunting Itu Penting” disiarkan serentak. Dalam
agendanya, BKKBN mengharapkan setelah dilakukannya sosialisasi secara
menyeluruh seputar stunting. Angka stunting di Indonesia dapat ditekan menjadi
14%. Tidak hanya itu, ternyata momen peluncuran iklan layanan masyarakat diperuntukkan
untuk memperingati hari anak Nasional pada Sabtu, 23 Juli 2022 kemarin.
Sebenarnya apa sih STUNTING? Dan mengapa gencar sekali pemerintah berupaya
untuk menekan prosentase stunting di Indonesia? Jawabannya karena stunting
dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak hingga dewasa kelak, tetapi masih bisa
dicegah dengan melalukan beberapa kegiatan preventif yang dapat dipersiapkan
mulai dari memutuskan untuk hamil, mempersiapkan nutrisi selama sebelum
kehamilan dan selama kehamilan, memenuhi nutrisi seimbang dan menyediakan
sanitasi yang bersih di rumah.
Pada laman website P2PTM Kemenkes RI mengatakan stunting adalah
masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya supan gizi dalam
waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak
yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Benarkah
demikian? Kepala BKKBN Bapak DR. (HC) dr. Hasto Wardoyo, SP. OG. (K)
mengatakan dalam kanal youtube BKKBN Official, stunting itu pasti pendek.
Namun, belum tentu pendek itu stunting. Stunting adalah kegagalan
pertumbuhan yang diakibatkan oleh karena kurangnya supan gizi kronis ataupun
penyakit secara kronis dan ini terjadi umumnya di 1000 hari kehidupan pertama.
Ada yang menarik, stunting sudah pasti pendek? Pendek belum tentu stunting,
mengapa ada pernyataan seperti itu? Karena tinggi rendahnya tubuh manusia bisa juga
disebabkan oleh factor genetic ayah dan ibu, bukan? Oleh karena itu
perlu pemahaman dan observasi mendalam seputar stunting agar segala penyebabnya
dapat kita minimalisir.
Pemerintah Indonesia memiliki tugas berat meghadapi stunting ini, karena
3 dari 10 anak Indonesia setiap tahun mengalami stunting. Dan, di beberapa desa
pedalaman, banyak yang belum memahami apa itu stunting. Atas dasar kurangnya
pemahaman masyarakat Indonesia inilah pemerintah lewat BKKBN bekerjasama dengan
Danone Indonesia yang telah mencetuskan ide membuat iklan layanan masyarkat ini
guna mempercepat pemahaman masyarakt Indonesia tentang penyebab dan pencegahan
stunting.
Apa dampak jangka panjang stunting? Stunting berpotensi memperlambat perkembangan
otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya
kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes,
hipertensi, hingga obesitas. Unicef juga menambahkan dalam hasil studi mereka
bahwa anak yang mengalami stunting cenderung rendah dalam pendidikan, dan akan
berdampak pada ketidakmampuannya dalam bekerja dan berpikir di masa yang akan
datang. Hal ini jelas akan berdampak pada perekonomian suatu Negara.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia juga memaparkan hasil penelitian
mereka bahwa ada 14 provinsi di Indonesia memiliki tingkat stunting diatas
nasional (27,6 persen) dan daerha dengan stunting tertinggi berada di kawasan
tengah dan timur Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan
Papua.
Jika demikian fakta di lapangan, maka apa yang harus kita lakukan
bersama guna memperkecil tingkat stunting di Indonesia? Setidaknya menjadi
pengetahuan juga untuk kita kaum millennial yang nantinya akan menjadi ibu.
Langkah- langkah pencegahan stunting
- 1.
Memenuhi
kebutuhan gizi sejak hamil
Mempersiapkan kehamilan sepertinya bukan hanya sekadar kata-kata karena perannya memang sangatlah penting. Menjadi ibu hamil artinya harus double nutritions karena ada makhluk Tuhan yang berkembang di dalam tubuh kita. Asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang membantu mencegah stunting pada anak.
- 2.
Beri
ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
Veronica Scherbaum, ahli nutri dari Universitas Hohenheim, Jerman, mengatakan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada buah hati.
- 3.
Dampingi
ASI Ekslusif dengan MPASI sehat
Memberikan Makanan Pendamping ASI atau MPASI disarankan pada usia menginjak enam bulan keatas, bayi sudah diperbolehkan makan makanan pendukung lainnya. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro serta sesuai dengan berat protein, karbohidrat, vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi.
- 4.
Menyediakan
sanitasi yang bersih untuk keluarga
Ternyata, selain asupan nuutrisi yang cukup, sanitasi yang baik dengan menggunakan air bersih juga memiliki pengaruh terhadap pencegahan stunting. Maka, mulai saat ini, orang tua wajib banget memperhatikan kebersihan sanitasi anak, apakah anak dibiasakan untuk buang air di sembarang tempat, atau ibu dan ayah dengan sengaja membuang kotoran anak pada tong sampah umum tanpa memperhatikan kebersihannya. Orang tua perlu menyiapkan sanitasi yang baik di rumah masing- masing. Mengapa demikian? Virus dan juga bakteri yang mampu berpindah dari inang satu ke inang lainnya berpotensi menyebabkan penyakt kronis yang menjadi penghambat tumbuh kembang anak.
- 5.
Rutin
pantau tumbuh kembang anak di posyandu
Setiap bayi usia satu bulan hingga dua puluh
empat bulan memiliki standard tumbuh kembang yang diatur oleh kementrian
kesehatan juga WHO secara global. Maka disarankan untuk kita para orang tua
rajin memeriksakan berat badan anak juga tinggi badannya apakah sudah sesuai
dengan standard atau tidak. Karena setiap anak itu berbeda, penanganan dengan
para ahli adalah solusi.
Harapannya, iklan layanan masyarakat “Cegah
Stunting itu Penting” dapat membawa perubahan yang signifikan bagi kesehatan
anak di Indonesia, angka stunting di Indonesia menurun demi anak Indonesia
sehat., Indonesia maju.
Nah bener nih, adalah tugas Orangtua untuk memperhatikan kecukupan gizi anaknya agar tidak mengalami stunting.
BalasHapus