Belajar Kalimat Efektif dan Soal-Soalnya, Yuk!

Juli 27, 2022
4 komentar

Assalamu'alaikum Sobat HujanPena. Bagaimana kabarnya? Sudah mulai aktif sekolah lagi, 'kan? Aku mau cerita sedikit, nih. Hampir sepuluh tahun terjun ke dunia per-bimbel-an terkadang mengharuskan kita untuk bisa menjawab soal-soal di luar basic pendidikan kita. Contohnya aku, nih. Sebagai tutor bahasa Inggris harus belajar ulang beberapa materi bahasa Indonesia karena tuntutan zaman. Sempat mencicipi bekerja di salah satu bimbel kedinasan dan CPNS, mengharuskan aku belajar materi bahasa Indonesia, secara materi bahasa Inggris tidak diujiankan saat SKD (seleksi kemampuan dasar), 'kan? Materi bahasa Indonesia ini masuk kedalam sub-test soal TWK (Tes Wawasan kebangsaan). 

Seru sih, karena selain untuk mempersiapkan diri agar dapat tampil maksimal di depan para siswa. Materi bahasa Indonesia yang aku rewind kembali ternyata berguna banget dalam ilmu kepenulisan yang sedang aku geluti saat ini. Mulai dari penggunaan huruf kapital, tanda titik, tanda koma, huruf miring dan lainnya. 

Kali ini, aku ingin membagikan materi bahasa Indonesia yang biasanya aku ajarkan ke siswa aku yang ingin masuk kedinasan juga siswa SMA yang ingin mengikuti tes UTBK jalur SMBPTN. Materi yang akan aku jelasin adalah Kalimat Efektif

Sobat HujanPena sudah tahu apa itu kalimat efektif? Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis atau pembicara. Suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika si penerima pesan dapat menyampaikan kembali gagasan, pesan, perasaan, ataupun pemberitahuan sebagaimana yang dimaksud oleh pemberi pesan.

Syarat dan Ciri Kalimat Efektif 

Di beberapa kalimat atau paragraf, kita menemukan beberapa kata yang kedengarannya rancu sehingga gagasan yang ingin disampaikan kepada pembaca justru tidak tepat sasaran. Untuk itu kita perlu memahami apa saja syarat dan ciri kalimat efektif agar tidak salah kaprah lagi ya, sobat. 

Ciri-ciri Kalimat Efektif

  1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur Subjek (S) dan Predikat (P).

  2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.

  3. Menggunakan diksi yang tepat.

  4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.

  5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.

  6. Melakukan penekanan ide pokok.

  7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.

  8. Menggunakan variasi struktur kalimat.

Syarat-syarat Kalimat Efektif

Ada beberapa syarat atau prinsip agar suatu kalimat dapat disebut sebagai kalimat efektif. Apa saja? Berikut ini 8 (delapan) syarat-syarat kalimat efektif beserta contoh dan perbaikannya.

  • Kelogisan

    Suatu ide kalimat dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Selain itu, unsur-unsur dalam kalimat juga harus memiliki hubungan yang logis dan masuk akal.

    Berikut contoh kalimatnya:

    Kalimat tidak efektif: “Untuk mempersingkat waktu, saya akan mengambil rute tercepat.”

    Kalimat efektif: “Untuk menghemat waktu, saya akan mengambil rute tercepat.”

  • Ketegasan

    Melakukan penonjolan terhadap ide pokok dari suatu kalimat. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, yaitu:

    • Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat, contohnya:

      Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa & negara dengan kemampuan yang ada pada masing-masing individu.”

      Penekanan: Presiden mengharapkan

    • Membuat urutan kata yang logis, contohnya:

      Kalimat tidak efektif: “Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah”

      Kalimat efektif: “Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah.”

    • Melakukan repetisi (pengulangan kata), seperti:

      Saya suka akan wanginya, saya suka akan keindahannya.”

    • Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan, contohnya:

      “Bruno bukan anak yang nakal dan pemarah, tetapi baik dan penyabar.”

    • Menggunakan partikel penekan/penegas, seperti:

      “Jihanlah yang bertanggung jawab atas kejadian ini.”

  • Kehematan

    Gunakan kata-kata secara hemat, namun tidak mengurangi makna atau mengubah informasi yang ingin disampaikan. Dalam menyusun kalimat efektif, penggunaan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak dibutuhkan harus dihindari. Seperti:

    • Hindari pengulangan subjek

      Jika subjek dalam sebuah kalimat hanya satu, penyebutannya tidak perlu diulang. Sebagai contoh:

      Kalimat tidak efektif: “Karena dia rajin, dia menjadi juara satu.”

      Kalimat efektif: “Karena rajin, dia menjadi juara satu.”

    • Hindari sinonim kata

      Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua kata yang memiliki makna serupa, cukup gunakan salah satu saja. Sebagai contoh:

      Kalimat tidak efektif: “Yarsa rajin olahraga agar supaya sehat.”

      Kalimat efektif: “Yarsa rajin olahraga agar sehat.”

    • Perhatikan bentuk kata jamak

      JIka sebuah kata telah memiliki makna jamak, maka tidak perlu ditambahkan kata yang bermakna jamak lagi. Sebagai contoh:

      Kalimat tidak efektif: “Para hadirin dimohon berdiri.”

      Kalimat efektif: “Hadirin dimohon berdiri.”

  • Ketepatan

    Informasi yang akan disampaikan dalam suatu kalimat harus jitu (sesuai dengan sasaran), sehingga dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan ketepatan kalimat yaitu; memakai kata yang tepat, kata berpasangan harus sesuai, dan hindari peniadaan preposisi.

    Berikut contohnya:

    Kalimat tidak efektif: “Jam tangan Ayah yang antik itu dijual dengan harga murah.”

    Kalimat efektif: “Jam tangan antik milik Ayah itu dijual dengan harga murah.”

  • Kecermatan

    Kalimat efektif tidak boleh menimbulkan tafsir ganda/kalimat yang ambigu. Perhatikan penggunaan kata atau diksi. Sebab kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak menyimpang ataupun ambigu.

    Sebagai contoh:

    “Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.”

    Kalimat tersebut terkesan ambigu karena tidak dapat menunjukkan siapa yang disebut terkenal, apakah ‘mahasiswa’ atau ‘perguruan tinggi’?

    Supaya efektif, kalimat tersebut dapat diubah menjadi salah satu dari dua bentuk berikut, sesuai dengan makna yang dituju.

  • Kepaduan

    Kepaduan artinya informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah dan tidak bertele-tele. Tidak perlu menyisipkan kata seperti ‘daripada’ atau ‘tentang’ antara predikat kata kerja dan objek penderita.

    Contohnya yaitu:

    Kalimat tidak efektif: “Novel ini membahas tentang persahabatan di sekolah.”

    Kalimat efektif: “Novel ini membahas persahabatan di sekolah.”

  • Kesejajaran

    Kalimat efektif harus memiliki kesamaan bentuk kata atau makna yang dipakai dalam kalimat. Kesejajaran terletak pada penggunaan imbuhan, sedangkan dalam hal struktur, kesejajaran ada pada klausa-klausa yang mengisi kalimat majemuk.

    Sebagai contoh:

    Kalimat tidak efektif: “Junot menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.”

    Kalimat efektif: “Junot menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan.”

  • Kesepadanan

    Struktur kalimat efektif wajib memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur SPOK, minimal Subjek (S) dan Predikat (P).

    Contoh: “Johan belajar di kelas.”

    Subjek kalimat tersebut adalah ‘Johan’ dan predikatnya adalah ‘belajar.’

Sudah mulai paham, sobat? Agar lebih paham, aku sudah siapkan beberapa contoh soal kalimat efektif di bawah ini. Silakan dijawab ya, sobat!

Soal Bahasa Indonesia (Kalimat Efektif)

1. Kerasnya upaya kami dalam menjuangkan nasib para buruh akhirnya sedikit membuahkan hasil yang signifikan. Kesalahan penggunaan kata dalam kalimat di atas ialah …
A. Kerasnya, seharusnya sekerasnya
B. Menjuangkan, seharusnya memperjuangkan
C. Akhirnya, seharusnya akhiri
D. Sedikit, seharusnya sesedikit mungkin
E. Membuahkan, seharusnya membuahi


2. Kupu-kupu dan rama-rama merupakan serangga yang tergolong ordo serangga bersayap sisik. Hewan ini mempunyai sayap indah dan banyak motif serta mempunyai bermacam-macam warna. Hewan ini sering hinggap di antara bunga-bunga untuk mengisap madu dan membantu penyerbukan. Hewan ini mengalamai fotosintesis sempurna. Perbaikan istilah fotosintesis pada teks tersebut adalah....
a. Adaptasi
b. Mimikri
c. Kepompong
d. Metamorfosis

3. Aku pergi ke pasar, kemudian saya pergi ke rumah teman untuk bermain sepak bola. Perbaikan kalimat tersebut semoga menjadi kalimat efektif adalah....
a. Aku pergi ke pasar dan rumah teman untuk bermain sepak bola.
b. Aku pergi ke pasar, kemudian ke rumah teman untuk bermain sepak bola.
c. Aku ke pasar dan pergi ke rumah teman untuk bermain sepak bola.
d. Aku pergi ke pasar kemudian saya ke rumah teman untuk bermain sepak bola


4. Perhatikan kalimat berikut dengan seksama!
(1) Kemarin siang telah (2) terjadi kecelakaan beruntun (3) di mana melibatkan lima kendaraan dan (4) menjadikan dua orang penumpang luka berat. Penggunan kata yang tidak tepat pada kalimat tersebut ditandai nomor....
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)

5. Cermatilah kalimat berikut dengan cermat! Namun, seiring dengan usaha dan kerja keras tanpa henti, Andra bisa meraih sukses [...] memoar dongeng masa kecilnya yang penuh dengan keperihatinan.
Kata berimbuhan yang tepat untuk  melengkapi kalimat tersebut adalah....
a. penulis
b. pembuat
c. penyusun
d. pengarang


6. Cermatilah kalimat berikut dengan baik!
Hiu dengan buasnya melahap ikan-ikan yang besar lalu lumba-lumba hanya memakan ikan-ikan kecil yang berada di dekatnya. Perbaikan kata yang ditulis miring pada kalimat tersebut semoga menjadi kalimat efektif adalah....
a. daripada
b. walaupun
c. kemudian
d. sedangkan


7. Perhatikan teks berikut dengan cermat!
(1) Musim hujan telah tiba. (2) Anak-anak tetap bersekolah walaupun hujan. (3) Mereka memakai payung dan ada pula yang memakai mantel. (4) Dicky pun bawa payung ke sekolah.
Perbaikan kalimat (4)  menjadi kalimat efektif ialah ....
a. Dicky membawa ke sekolah pun payung.
b. Payung Dicky pun membawa ke sekolah.
c. Dick pun membawa payung ke sekolah.
d. Payung pun membawa Dicky.


8. Bacalah teks berikut dengan cermat!
(1) Kabupaten Jember banyak menyimpan destinasi wisata. (2) Pantai Watu Ulo, Tanjung Papuma, Teluk Love, pemandangan alam Puncak Rembangan, dan lain-lain merupakan tujuan wisata di Kabupaten Jember. (3) Para wisatawan banyak berkunjung ke tempat-tempat wisata tersebut. (4) Kunjungan para wisatawan merugikan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jember alasannya ialah merusak akomodasi dan infrastruktur tempat wisata tersebut. Perbaikan kesalahan ketidakpaduan kalimat (4) pada teks tersebut adalah....
a. Kunjungan wisatawan membawa dampak negatif bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jember karena tidak menghasilkan keuntungan.
b. Kunjungan wisatawan menguntungkan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jember alasannya ialah menambah pendapatan orisinil kawasan (PAD) dan menggairahkan perekonomian masyarakat setempat.
c. Kunjungan wisatawan merugikan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jember, tetapi menghasilkan keuntungan.
d. Kunjungan wisatawan menimbulakan kerugian masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jember karena membawa efek negatif.


9. Pondok Pesatren dewasa ini menjadi … pilihan yang cukup baik dalam upaya pendidikan bagi anak. Sistem pendidikan agama yang secara khusus … dengan pendidikan umum menjadi nilai jual yang cukup menjanjikan . Selain itu para santri juga secara langsung akan terdidik disiplin dengan … pembelajaran yang ada di pondok pesantren. Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang pada paragraf di atas ialah …
a. Alternatif, diintegrasikan, pola
b. Suprematif, reboisasi, konsep
c. Komposisi, perubahan, akulturasi
d. Kompetitif, toleransi, pluralis

10. Obat mujarab ini memiliki berbagai khasiat seperti melancarkan peredaran darah, … nafsu makan, dan meningkatkan stamina pria. Kata berimbuhan yang tepat untuk mengisi kekosongan pada kalimat di atas ialah …
a. Menambahkan

b. menambahi

c. menambah

d. ditambahkan

11. Di pulau yang bernama Dresrossa itulah, Luffy dan … bertemu dengan seorang kriminal besar yang dijuluki sebagai Joker.
a. Pertemanan-pertemanan
b. Teman-temanan
c. Temani-temani
d. Teman-temannya


12. Dimanapun kita berada akan tetap terbiasa hidup bersih jika kita telah dibiasakan di rumah. Kata bergaris bawah pada kalimat di atas sebaiknya diperbaiki dengan kata …
a. Biasa-biasa
b. Membiasakannya
c. Biasa saja
d. Tak biasa


13. Pekerjaan yang dilakukan dengan sangat profesional sekali akan membuahkan hasil yang begitu maksimal dan sangat bermanfaat bagi seluruh banyak manusia di sekitarnya. Pada kalimat di atas perlu menghilangkan beberapa kata sehingga menjadi kalimat yang efektif. Beberapa kata yang perlu dihilangkan pada kalimat tersebut ialah
a. Sekali, seluruh
b. Maksimal, bermanfaat
c. Banyak, manusia,
d. Pekerjaan, dilakukan

14. Kesepadanan struktur ditunjukkan dengan kejelasan...
a Subjek dan predikat
b. Kepararelan bentuk
c. Awal kalimat
d. Pengulangan subjek


15. Kesamaan bentuk dapat pula disebut ...
a Subjek dan predikat
b. Kepararelan bentuk
c. Awal kalimat
d. Pengulangan subjek

 Bagaimana sobat HujanPena? Seru 'kan nge-rewind materi yang pernah kita pelajari saat di bangku sekolah dulu. Semoga ilmu dan materinya bermanfaat untuk kalian ya sobat HujanPena. Sampai jumpa di materi selanjutnya ... 


Referensi :

https://www.brainacademy.id/blog/cara-memahami-kalimat-efektif, diakses 27 Juli 2022

Komentar

  1. Untuk nulis penting banget belajar kalimat efektif. Mengingatkan masa masa belajar bahasa indo

    BalasHapus
  2. Wah, lengkap padat dan berisi. Tulisannya aeperti leupeut, padat berisi. Benar2 menambah wawasan tatabahasa. Thanks for sharing, ka.

    BalasHapus
  3. PR utama nih sebagai seorang penulis 😢😢😢 serasa belajar bahasa Indonesia saat sekolah.

    BalasHapus
  4. INI BAKAL KUBACA LAGI SIH BUAT REMINDERR!!! Selain ketelitian, mesti paham juga soalnya aku suka pikinan orangnya heuheu, masih ada beberapa yang ternyata aku masih keliru dalam menulis kalimat efektif.

    Btw aku jawab pas udah kelar bw, yakk.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer