Kiat-Kiat Memenangkan Lomba Baca Puisi

Juli 20, 2022
4 komentar

 


Pernah mengikuti lomba membaca puisi? Pernah pengen mengikutinya tapi enggak pede? Oke, kali ini aku akan bahas sedikit tentang kiat-kiat memenangkan lomba baca puisi, memiliki naskah yang oke sekalipun, suara yang oke sekalipun, jika tidak dibarengi dengan penghayatan yang sesuai juga tidak bisa. Dalam lomba puisi tentu diharapkan peserta bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya dalam membacakan sekaligus mampu menyampaikan isi atau pesan dari puisi itu sendiri.

Jadi teringat dulu saat masih SMP pernah mengikuti lomba baca puisi tingkat sekolah. Iya antar teman-teman di sekolah yang sama, kebetulan saat itu moment-nya untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia, naskah puisi yang dipilih juga naskah pilihan dari dewan juri. Saat itu aku ambil naskah yang berjudul “Kerawang-Bekasi” karya Chairil Anwar.

Cukup lama aku berlatih untuk mampu memahami apa makna yang terkandung di dalam naskah puisi itu. Alhamdulillahnya menang, yeay …

Pada saat itu, tidak banyak yang aku ketahui dari bagaimana membaca puisi yang baik dan benar, pokoknya membaca nyaring dengan ekspresi aja deh, kalau ada kata berjuang, tangan akan kukepalkan naik ke atas, mirip-mirip foto Budi Utomo.

Kini, aku baru paham ternyata tidak mudah untuk dapat membacakan sebuah puisi sesuai dengan makna yang ingin disampaikan, butuh latihan sungguh-sungguh agar dapat memikat hati dewan juri.

Lalu, apa kira-kira kriteria yang dinilai oleh para dewan juri saat membacakan puisi? Mari kita bahas sobat HujanPena.

1. Penghayatan dan Penjiwaan

Peserta harus bisa memberikan penghayatan dan penjiwaan lebih saat membacakan puisi di hadapan juri. Hal ini bertujuan agar pesan dari puisi bisa turut dirasakan para juri melalui sebuah penghayatan dan penjiwaan yang baik dan mendalam. Tentunya penghayatan akan sempurna dengan intensitas Latihan yang kita lakukan, juga dengan memahami arti atau makna dari kata dalam bait puisi.

2. Ekspresi

Sementara yang dimaksud ekspresi di sini adalah ketika peserta membaca bait kemarahan, maka peserta harus mengeksresikan kemarahan tersebut, begitu juga ketika membacakan bait tentang kesedihan ataupun kerinduan. Ekspresi atau yang lebih dikenal mimic memiliki penilaian penting, saling memiliki keterhubungan dengan penilaian penghayatan.

3. Gesture 

Pernah melihat seorang pemabaca puisi hanya diam berdiri sambal memegang kertas? Pastinya tidak. Membaca puisi tidak harus selalu diam di tempat dan hanya memainkan ekspresi wajah, tapi alangkah lebih baik jika peserta juga menggunakan gesture tubuh yang pas untuk menunjang penyampaian puisi tersebut.

4. Artikulasi (Pelafalan)

Untuk artikulasi peserta dalam membacakan puisi ini yang dinilai tentu seputar jelas tidaknya pelafalan seperti pengucapan huruf vokal A, I, U, E, O. Jadi artikulasi yang baik yaitu apabila para pendengar bisa dengan jelas menangkap pelafalan para peserta lomba saat membacakan puisi. Jangan sampai ada kata-kata yang kurang jelas ketika dibacakan.

5. Intonasi (Penekanan)

Yang menjadi nyawa dalam pembacaan puisi adalah intonasi. Jadi intonasi ini yang akan menentukan penekanan-penekanan kata maupun tinggi rendahnya suara dalam membaca puisi. Karena ketika membacakan baik kesedihan dan kemarahan tentu intonasi yang disampaikan harus berbeda, jangan sampai semua bait puisi dibacakan dengan intonasi yang sama, karena akan terkesan sangat monoton.

Hanya lima kriteria penting yang bisa sobat HujanPena praktikkan ketika mengikuti lomba baca puisi nih. Tapi perlu diingat juga ya sobat HujanPena, setiap sobat HujanPena ingin mengikuti perlombaan apapun itu, pastikan penyelenggara dan dewan jurinya kompeten di bidangnya, ya. Agar apapun hasil dewan juri dapat dipertanggung jawabkan dan diterima tanpa huru-hara. hehe...

Sebagai contoh pembacaan puisi, ada Video Membaca Puisi yang bisa sobat HujanPena jadikan referensi. Selamat belajar sobat..

 

 

 

Komentar

  1. Itu per poinnya aja susah banget buat dipraktekkan, sementara untuk bafa puisi ini lima poin tadi harus dijadiin satu yang mana artinya kita harus sering-sering latihan wkwkwk baik dari segi suara dan tubuh. Tapi tertarik banget pengin nyoba, tapi masih maloo wkkwk btw makasih tipsnya ya kakkk

    BalasHapus
  2. Ini bermanfaat banget sih, apalagi buat aku yang susah baca puisi. Jujur ya nerapin satu poin itu ajah susah apalagi semuanya dijadiin satu, terkadang artikulsinya udah bener mahal intonasinya yang salah. Aku kalau baca puisi itu perlu latihan berkali-kali tapi sekali tampil auto blank, wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. semangat kak Sulan. semua bisa kalau terbiasa ya kan

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer