Bersyukur Masih Bisa Memilih

Juli 05, 2022
5 komentar

 

Memilih adalah sebuah kata kerja yang artinya ialah menentukan, mencari, memisahkan (sumber Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dalam kehidupan kita, banyak sekali keputusan yang telah kita pilih secara sadar ataupun tidak. Pastinya setiap hal yang kita pilih haruslah dapat kita tanggung jawabi.

Beruntung, jika masih memiliki kesempatan untuk memilih, bagaimana dengan teman kita lainnya, yang bahkan untuk memilih pun mereka tidak memiliki pilihan.

Ada banyak alasan, mengapa akhirnya seseorang bertahan dalam sebuah skenario kehidupan meskipun sebenarnya ia ingin lepas dari skenario yang telah dijalankannya bertahun-tahun.

Memilih untuk bertahan dalam situasi yang tidak kondusif bukanlah perkara mudah, perlu kesiapan  serta keikhlasan hati untuk menerima dan menjalaninya.

Seorang wanita yang telah bersuami misalnya, tentunya tidak lagi memiliki banyak pilihan seperti masa gadis dulu. Aktivitas serta atmosfernya sudah berbeda. Kalau dulu, semasa masih gadis, kita para wanita masih bisa memilih, mau hangout kemana? pergi dengan siapa? pulang jam berapa?

Lalu, ketika sudah bersuami dan memiliki seorang baby, semuanya berubah. Untuk sekadar memilih tempat hangout harus mempertimbangkan banyak hal, apakah family friendly, kids friendly, dan lain-lain.

Kalau dulu, semasa masih gadis, kita bisa memilih untuk bekerja di perusahaan apa, menghabiskan waktu di tempat kerja berapa lama. Hal-hal sederhana itu masih bisa kita tentukan dengan mudah.

Namun, Ketika sudah menikah, maka prioritas akan berubah.

Kita dihadapkan kembali dengan banyak pilihan baru, akan tetapi, apakah semua pilihan itu memang benar datang dari keinginan kita? Atau justru hadir karena keadaan?

Jawabannya bisa keduanya. Awalnya pilihan itu hadir karena keadaan, lalu kitab isa memilih sesuai keinginan, balik lagi tidak semua orang memiliki kesempatan untuk memilih.

Beberapa hari lalu, ada sebuah keputusan besar yang aku pilih, tentunya karena telah berstatus istri, terlebih dahulu aku meminta restu suamiku. Perlu diingat, Wanita yang telah menikah harus selalu menta’ati perintah suami selagi masih berada di jalur yang benar, tidak mengajak menyetukan Allah ta’ala.

Restu ku dapat, dan keputusan besar ku buat. Bukan perkara mudah, bahkan ketika kita harus memutuskan sesuatu pasti melewati banyak dialog panjang, entah berdiskusi dengan keluarga terdekat, atau berdiskusi dengan diri sendiri.

Tadi sore, setelah kembali ke rumah pasca bertemu teman lama, aku menyadari satu hal. Satu nikmat yang masih bisa ku dapatkan, nikmat dapat memilih sesuai keinginan hati. Aku masih memiliki hak untuk menentukan apa yang ingin aku jalani. Meski, tidak semua keinginan dapat ku tentukan sesuka hati, setidaknya masih ada satu atau dua keputusan yang dapat aku pilih sendiri.

Sekian.

 

Komentar

  1. Setuju, Kak. Saat ini aku masih menikmati keputusan yang aku pilih dan memuaskan hati, kadang-kadang enggak semua pilihan itu baik dan harus direalisasikan, tapi namanya anak muda kadang suka masih egois wkwk kalau sudah menikah mungkin dianggap memilih jadi berbagi dengan suami. Tapi, memang itu penting sih karena sepasang suami-istri kan harus saling terbuka, ya, dan harus saling support juga kalau memang pilihan itu baik untuk keduanya

    BalasHapus
  2. Bener banget kak kita harus bersyukur karena kita dapat memilih, diluar sana ada beberapa orang yang tidak dapat memilih karena beberapa hal. Memilih dengan keinginan hati itu nikmat yang benar-benar harus kita syukuri sih kak, kita bisa menentukan jalan hidup kita sisanya yang maha kusa yang bertindak mendampingi kita

    BalasHapus
  3. Seminggu ini sering sharing sm tmn yang udah nikah, dan ada sebagian yang masih struggle buat menyesuaikan kondisi yg awalnya bebas mau main kemana2 jadi agak tertahan. Ada juga yg ngasih saran "main aja yg puas dlu jgn buru2 nikah".
    Kalau dipikir2 memang segala sesuatu harus disyukuri, yg blm menikah bersyukur, sudah nikah pun bersyukur ya kak karena masih bisa memilih ealaupun tdk sebebas dahulu tapi setiap pilihan yng fiambil berfasarkan kebaikan rumah tangga mudah2hn menjadi pahala 😍

    BalasHapus
  4. dengan status yang tak lagi single, tak perlu merasa terlambat untuk mencapai sesuatu. Termasuk ketika dihadapkan dalam pilihan yg mana, tidak lagi membuat ego harus dipenuhi. Hanya satu kuncinya, tetap bersyukur di segala kondisi.

    BalasHapus
  5. masyaallah ketika masih bisa memilih dan memutuskan sendiri senang banget yaa,..
    untuk kami mak mak yang semua pilihan memang mesti izin pak suami insyaallah menjadi nikmat tersendiri juga mba..hehehee

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer