Belajar Membedakan Sinopsis dan Blurb
Halo sobat HujanPena,
apa kabar? Sudah lama sekali kita tidak bersua, ya. Kurang lebih lima hari
sudah aku tidak menulis beberapa tips dan menyapa kalian di blog ini.
Bertepatan dengan lima hari yang lalu,
kami semua para anak “magang” yang sedang berjuang dalam masa open rekrutmen
di One Day One Post ditantang untuk membuat sebuah cerita bersambung
selama lima hari berturut sampai tamat, dengan total lima bab di hari Minggu,
17 Juli 2022. Pastinya tantangan kali ini tidak sembarangan, karena tidak semua
mampu menulis fiksi, bukan? Mengapa demikian? Karena menulis fiksi apalagi
cerita bersambung dengan harus menggunakan dua genre yang berbeda bukanlah
perkara mudah. Namun, bukan berarti tidak dapat dilakukan. Buktinya, tema-teman
seperjuangan mampu melewatinya, mampu melakukannya. Keren banget!
Berbicara soal menulis fiksi
apalagi cerita bersambung, kita harus menyiapkan beberapa hal tentunya, hal –
hal yang akan dilakukan terlebih dahulu akan mempermudah kerja kita kemudian. Apa
saja?
Langkah-langkahnya adalah : 1.
Menemukan ide cerita 2. Membuat sinopsi, 3. Membuat outline, 4. Menuliskan alur,
5. Menuliskan tokoh dan penokohan dan terakhir masuk ke bagian self-editing
6. Paham PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Banyak juga ya langkah-langkah
yang harus ditulis lebih dulu? Akan tetapi, percayalah, meski panjang dan
banyak langkah yang harus dilakukan, yakin dan percaya naskah ataupun cerita kita
akan jauh dari kata mentok ide, writing block dan lain-lain.
Kali ini aku akan membahas khusus
tentang perbedaan sinopsis dan blurb. Karena pasti masih banyak seperti aku,
sulit membedakan anatara sinopsis dan blurb. Aku kira blurb itu sama dengan sinopsis,
ternyata berbeda lho, sobat. Yuk, kita bahas bareng-bareng, ya!
1. BLURB
Blurb ini
biasanya ditaruh untuk di back cover novel atau deskripsi rincian cerita di
platform. Poin-poin yang harus ditulis antara lain :
a)
Ringkasan cerita diakhiri dengan tanda tanya.
b)
Menuliskan cuplikan quotes yang paling cakep
dalam isi novel
c)
Menuliskan tentang karakter tokoh utama
d)
Menuliskan dialog isi novel yang bisa membuat
pembaca penasaran
2. SINOPSIS
Sinopsis adalah
ringkasan cerita. Biasanya synopsis akan diminta oleh editor dari penulis untuk
dapat meninjau naskah serta isi cerita dari sebuah novel yang akan dimuat di
platform online atau cetak. Untuk novel, sinopsis ditulis dalam dua sampai tiga
halaman, karena tujuan awalnya ialah untuk ditunjukkan kepada editor, maka
dalam penulisan synopsis jangan sampai ada bagian yang hilang atau
ditutup-tutupi dari penulis. Hal yang harus ditonjolkan adalah :
1. Who : siapa tokoh novelmu? Semua tokoh-tokoh yang penting
dituliskan dalam sinopsis.
2. What :
Apa masalah yang dihadapi tokohmu?
3. Why? :
Apa penyebab masalah itu muncul?
4. When :
Kapan terjadinya masalah tersebut? Ini masuk setting waktu.
5. Where
: Di mana tokohmu tinggal? Ini masuk setting.
6. How :
Bagaimana cara tokohmu menyelesaikan masalahnya?
Nah, itu tadi perbedaan synopsis
dan blurb serta beberapa hal
yang harus sobat HujanPena persiapkan dalam menulis sebuah naskah. Mudah sekali,
‘kan? Dijamin, naskah kamu akan lebih terarah dan rapi sekali. Selamat mencoba
ya sobat HujanPena semua. Sampai jumpa di tips berikutnya.
Referensi :
https://www.atpressofficial.com/2021/07/yuk-belajar-membedakan-antara-blurb-vs.html
Aku termasuk salah satu orang yang susah bedain blurd dan sinopsi, selalu mengira keduanya sama tapi nyatanya keduanya itu berbeda. Sepertinya setelah membaca ini aku bisa membedakan blur dan sinopsis
BalasHapus