Featured Post
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Label
Blogger dan Perannya dalam Sustainability
Maret 15, 2023
0 komentar
Awal kehadiran sustainability sering dikaitkan dengan keberlanjutan lingkungan, padahal sustainability memiliki cakupan yang lebih luas antar lintas sektor yaitu sektor lingkungan, sosial, ekonomi dan lainnya. Sustainability tidak hanya membahas bagaimana menjaga ekosistem alam agar terus berkelanjutan, tetapi juga menyangkut bagaimana seseorang mendapatkan pendidikan layak, aman hidup di dalam rumah masing-masing tanpa kekurangan.
Konsep sustainable hadir pada tahun 1987 dengan definisi bahwa “memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengorbankan hak generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.”

Seperti contoh jika saat ini manusia banyak melakukan deforestasi hutan demi kepentingan perorangan maupun kepentingan perusahaan, lambat laun sumber daya alam (hutan) akan habis apabila tidak ada tindakan keberlanjutan yang dilakukan sejak dini.
Apa Manfaat Tindakan Sustainability bagi Generasi Mendatang?
Sobat Pena pernahkah memperhatikan laju bisnis di Indonesia? Melaju pesat sekali, bukan? Pelaku bisnis terus berinovasi untuk melakukan perubahan produk agar dapat diterima masyarakat. Namun, terdapat sisi negatif lain yang ditimbulkan. Yups, sampah plastik tak dapat teratasi dengan baik.Sampah plastik yang sulit terurai berdampak pada kualitas lingkungan. Artinya apa? Sustainability saling berkaitan satu sama lain dengan berbagai sektor.
Sektor ekonomi berdampak pada sektor lingkungan jika tidak ada kepedulian untuk melakukan tindakan sustainability. Kekhawatiran inilah yang melahirkan kebijakan pembaharu dalam pembangunan berkelanjutan (sustainability development). Adapun manfaat tindakan sustainability bagi generasi mendatang berkaitan dengan kehidupan layak bagi mereka 10 bahkan 20 tahun ke depan.
Adakah di antara Sobat Pena yang ingin anak cucu kalian hidup dengan kekurangan karena hampir seluruh sumber daya alam telah dihabiskan oleh generasi sebelumnya? Tentu tidak, bukan?
Sustainability: Siapa yang Bertanggung Jawab dan Cara Mewujudkannya
Pertanyaan mendasar namun sering terabaikan. Siapa yang bertanggung jawab? Jawabannya adalah kita semua tanpa terkecuali. Mulailah dengan diri sendiri misalnya dengan menggunakan barang sesuai fungsi bukan gengsi, mengurangi pemakaian plastik, membawa peralatan makanan dan minuman dari rumah dengan menggunakan wadah yang dapat digunakan kembali.Namun, apakah semua itu sudah cukup? Jawabannya beragam, tergantung seberapa banyak masyarakat yang peduli lalu melakukannya secara berkala dan bersama-sama.
Mengingat bahwa sustainability merupakan tanggung jawab bersama, tidak ada salahnya jika Sobat melakukan beberapa tindakan kecil dengan manfaat besar bagi keberlanjutan hidup bersama. Apa saja?
1. Meminimalisir Pemakaian Barang
Coba lihat kembali isi lemari kamu, Sob. Apakah sudah penuh sesak dengan barang-barang yang bahkan jarang kamu pakai? Jika iya, maka sudah seharusnya kamu melakukan decluttering. Memilah barang apa saja yang akan kamu pakai sesuai fungsinya.Tidak banyak yang menyadari bahwa kegiatan ini berkaitan dengan keberlanjutan. Keberlanjutan apa yang berkaitan dengan barang di rumah? Salah satunya sustainability fashion. Pakaian yang saat ini nempel di badan kita sebagian terbuat dari bahan-bahan alam lho, Sob. Gimana kalau semua bahan alam tersebut habis? Anak cucu kita tidak akan lagi dapat menikmatinya.
2. Tidak Berlebihan dalam Segala Hal
Memakai air secara berlebihan nyatanya akan berdampak pada kehidpan di masa datang, Sob. Loh kok bisa? Menurut penelitian, air yang kita pakai sehari-hari akan dialirkan kembali ke laut, air bekas pakai yang dialirkan kembali ke laut sudah tercampur berbagai bahan kimia berbahaya di mana dampaknya akan memengaruhi ekosistem laut.Jika ekosistem laut terancam punah akibat ulah yang tidak kita sadari, siapa yang rugi?
3. Ciptakan Kebun di Rumah Sendiri
Memenuhi kebutuhan sendiri tanpa mengganggu hak generasi berikutnya adalah konsep dasar keberlanjutan. Menciptakan kebun di rumah sendiri, kemudian diubah menjadi sumber pangan merupakan tindakan sustainability paling berpengaruh.Hal ini saya rasakan sendiri manfaatnya. Hasil panen dari ladang sendiri bermanfaat untuk keberlanjutan hidup di masa resesi. Apa-apa serba mahal dan sulit didapat, menciptakan kebun sendiri haruslah direalisasi.
4. Mengurangi Pemakaian Kertas
Jaman banyak berubah, pekerjaan yang biasanya menghabiskan banyak kertas kini dapat dialihkan dengan memanfaatkan teknologi, betul? Sobat Pena pasti sudah tahu dong kalau bahan utama pembuatan kertas berasal dari pohon. Menggunakan kertas dalam jumlah banyak secara berkala sama artinya dengan merusak hutan kita.5. Mengurangi Energi yang Tidak Terpakai
6. Bertanggung Jawab dengan Apa yang Dipunya
Bertanggung jawab dengan apa yang di punya? Apa maksudnya? Siapa nih yang punya kebiasaan menghambur-hamburkan uang tanpa perencanaan? Atau mengambil, membeli makanan kesukaan namun berujung disisakan begitu saja?Sobat Pena pasti tidak menyangka kan kalau dua kebiasaan buruk di atas berdampak pada sustainability? Salah satu kampanye sustainability adalah zero hunger yang berkaitan dengan kelaparan. Sangat disayangkan jika kegiatan konsumtif terus kita lakukan hingga berdampak pada orang lain.
Sama halnya dengan uang atau kekayaan yang kita miliki. Uang yang banyak akan habis jika tidak dikelola dengan baik dan penuh perencanaan. Maka penting sekali membuat perencanaan demi keberlanjutan hidup keluarga tercinta.
Kesimpulan
Anggapan keliru tentang sustainability hanyalah tentang lingkungan merupakan hal yang sangat umum. Sustainability mencakup berbagai aspek kehidupan seperti makanan, fashion, tata kota, pariwisata, teknologi, dan semua hal lainnya; lingkungan dan manusia sekaligus.Dalam upaya berkomitmen mengambil tindakan, semua orang perlu memahami tujuan mereka. Memahami dari mana sustainability berasal, apa artinya, dan segala sesuatu yang melingkupinya, merupakan langkah pertama dalam membangun kehidupan yang sejahtera bagi kita semua.
Referensi
https://greennetwork.id/ikhtisar/sustainability-bukan-hanya-tentang-lingkungan-lalu-apa-saja/
https://indonesiasustainability.com/sustainable-adalah-pengertian-dan-4/
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Label:
Blogger
sustainability
sustainable
Postingan Populer
My Best Essential Oil : Anak Kembali Riang, Ibu Senang
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Tanah Kavling River Valley Medan Siap Bangun!!
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar