Kenali Gejala & Penyebab Diabetes Anak

Maret 13, 2023
0 komentar

Diabetes pada anak termasuk Diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang disebabkan oleh pankreas yang tidak mampu memproduksi hormon insulin yang cukup sebagaimana yang dibutuhkan oleh tubuh.

Tubuh membutuhkan hormon insulin untuk membantu sel-sel, jaringan, dan organ tubuh yang menggunakan glukosa atau gula darah sebagai sumber energi.

Diperkirakan terdapat 5% kasus diabetes pada anak yang disebakan oleh gangguan kekebalan tubuh sehingga menyebabkan kegagalan pankreas. Tanpa adanya hormon insulin, kadar gula darah dapat meningkat, menyebabkan berbagai komplikasi dalam tubuh.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru-baru ini menyatakan bahwa pada tahun 2023, kasus anak yang mengidap diabetes meningkat hingga 70 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

diabetes-anak
sumber : freepik.com

IDAI mencatat terdapat sekitar 1.645 kasus anak di Indonesia mengalami diabetes. Data-data tersebut dikumpulkan dari beberapa kota besar mulai dari Jakarta, Palembang, Surabaya da Medan. Sejauh ini, laporan kasus diabetes anak terbanyak dari Jakarta dan Surabaya.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Muhammad Faizi, menyampaikan sekitar 46 persen dari total angka laporan diabetes anak dialami oleh anak remaja dengan rentang usia 10 – 14 tahun. Sementara 31,5 persen dialami oleh balita berusia 5 – 9 tahun dan sisanya dialami oleh bayi mulai dari usia 0 – 4 tahun.

Waspadai Tipe Diabetes pada Anak dan Kenali Penyebabnya

Diabetes Tipe 1

Dilansir dari alodokter.com, penyebab diabetes tipe 1 pada anak belum diketahui secara pasti. Diabetes tipe 1 merupakan tipe diabetes yang sering terjadi pada bayi dan balita dan orang dewasa. Namun, dengan melihat gangguannya, diabetes tipe 1 ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :

1. Pola makan kurang sehat.
Sering mengonsumsi makanan atau minuman manis, seperti misalnya permen, es krim, jus buah kemasan dan makanan lain yang mengandung gula berlebih

2. Genetik atau keturunan. seperti yang diketahui sebelumnya kalau diabetes tipe 1 disebabkan oleh autoimun, maka ada kemungkinan diabetes tipe 1 yang diderita oleh anak karena faktor genetik.

3. Adanya virus atau bakteri berbahaya.


Diabetes Tipe 2

Jika pada diabetes tipe 1 terjadi gangguan kekebalan tubuh sehingga menyerang pancreas sehingga menyebabkan fungsi pancreas terganggu dan tidak menghasilkan insulin. Lain halnya dengan diabetes tipe 2 di mana tubuh tidak mampu menggunakan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi yang dibutuhkan tubuh.

Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada anak remaja di usia 10 tahun ke atas dengan beberapa faktor penyebab, diantaranya ;

1. Memiliki Riwayat keluarga survivor diabetes.

2. Berat badan berlebih

3. Kurang aktif bergerak atau olahraga

4. Terlalu sering mengonsumsi makanan manis dan tinggi lemak


Lihat Gejala Diabetes yang Terjadi pada Anak

Sama seperti orang dewasa yang mengidap penyakit diabetes, anak- anak juga mengalami beberapa gejala serupa seperti sering buang air kecil, haus yang ekstrim, nafsu makan meningkat namun tidak diiringi dengan naiknya berat badan alias berat badan menyusut, penglihatan kabur, terlihat lelah dan lesu, luka pada tubuh yang sulit sembuh.

Tidak selamanya anak yang mengidap diabetes ditandai dengan postur tubuh yang besar. Tidak sedikit kasus diabetes pada anak juga dirasakan oleh anak-anak yang memiliki berat badan “normal”.

Pengobatan dan Tindakan Preventif

Diabetes tidak dapat disembuhkan secara total namun tetap bisa dikendalikan dengan mengatur pola hidup sehat apalagi jika ada keluarga yang memiliki riwayat diabetes.

Jika anak Sobat Pena menunjukkan salah satu gejala diabetes yang umum, segera bawa buah hati ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium akan dilakukan untuk mendiagnosa kondisi sang buah hati. Diawali dengan menjalani pemeriksaan gula darah acak lalu kemudian melakukan pemeriksaan glycated hemoglobin A1C yang diperuntukkan untuki memastikan hasil dari diagnosis pertama. Mengapa? Karena pemeriksaan gula darah acak dapat memberikan hasil negatife palsu.

diabetes-anak
sumber : freepik.com

Dalam pemeriksaan lanjutan ini, tingkat gula darah yang melekat pada hemoglobin diukur untuk mendapatkan hasil yang akurat memerlukan pemeriksaan beberapa kali.

Pemeriksaan glycated hemoglobin anak diharuskan untuk melakukan puasa semalaman sebelum pemeriksaan, jika hasil yang didapat ialah lebih dari 126mg/dl, sudah dipastikan anak menderita diabetes.

Pada kasus diabetes tipe 2 yang terjadi pada remaja diperlukan kunjungan berkala dengan pantauan ketat dari dokter mengingat penderita diabetes harus menjalani dan mengontrol kadar gula darahnya seumur hidup.

Ada beberapa Tindakan preventif yang umum dilakukan seorang penderita kanker untuk mengontrol kadar gula darah. Seperti yang saya dan orang tua saya lakukan misalnya, kebetulan Ibu saya menderita diabetes yang diturunkan secara genetik dari kakek.

Karena paham bahwa faktor keturunan merupakan faktor utama diabetes, oleh sebab itulah Ibu saya melakukan tindakan pencegahan dengan tidak mengonsumsi nasi putih saat panas, mencampurkan nasi dengan beberapa biji-bijian kemasan yang dijual dipasaran, memakan nasi merah, jarang membuat minuman & makanan manis.

Untuk orang tua zaman now yang acapkali memberikan makanan manis pada anak seperti permen dan es krim, coba dipikir-pikir ulang. Konsultasikan konsumsi gula untuk anak berdasarkan kebutuhan tubuh agar kadar gula darah tetap terjaga.

Sebenarnya banyak sekali dampak negatif dari kebiasaan kita sebagai orang tua yang terus-menerus memberikan makanan manis pada anak, salah satu contoh gampangnya adalah gigi anak mudah rusak.

Makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi juga mengandung bahan pengawet makanan tidak disarankan untuk terus diberikan kepada anak jika tidak ingin buah hati menderita penyakit diabetes anak saat beranjak remaja. Makanan dengan kemasan yang menarik tidak selamanya bagus untuk anak ya, Sob!





Komentar

Postingan Populer