Be Deadliner Woman: Menjadi Deadliner Selama 15 Hari Bersama Blogspedia

Maret 17, 2023
2 komentar
Kalau ada yang bertanya, “Kok mau sih dikejar-kejar deadline terus?”

Pasti saya akan menjawab, tidak ada yang mau jadi deadliner, percaya deh! Semua orang pengen kerja di jam normal dan engga mengganggu waktu istirahatnya, tetapi semua itu hanya teori, hanya rencana, dan realitanya tidak akan sesuai ekspektasi.

Terus, kalau ada yang nanya lagi “Gimana sih rasanya dikejar-kejar deadline? Engga bisa atur waktu nih!”

be-deadliner

Rasanya nano-nano, ya. Apalagi mendengar orang - orang yang akan terus beropini dan menilai macam-macam, dan kita tidak bisa mengontrol hal itu, kan?

Kita tidak mampu memaksa orang lain untuk memahami apa yang kita jalani, rasakan dan kerjakan. Jadi ya, dinikmati saja opini orang lain. Yang jelas, menjadi seorang deadliner membutuhkan skill untuk selalu fokus dan teliti dalam mengerjakan tugasnya, engga gampang menjadi seorang deadliner, lho, Sob.

Mengapa Disebut Deadliner? Apa itu Deadline?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deadline artinya tenggat atau batas waktu. Istilah ini digunakan untuk menentukan batas akhir melakukan atau mengumpulkan sesuatu. Dan orang-orang yang seringkali mengumpulkan atau melakukan suatu pekerjaan mendekati batas waktu disebut deadliner.

Jika ditanya kembali, adakah dampak positif maupun negatif menjadi seorang deadliner? Jawabannya pasti ada. Semua bergantung kepada sudut pandang masing-masing. Hal positif menjadi deadliner adalah otak bekerja maksimal saat mendekati batas waktu, hal ini saya rasakan sendiri. Mikir bahkan nulis artikel terasa ngalir aja idenya.

Namun, jangan berbesar hati dulu nih, karena deadliner juga memiliki dampak negatif, apa contohnya? Ketika melakukan pekerjaan terburu-buru karena sudah mendekati tenggat waktu, hasil pekerjaan tersebut menjadi kurang maksimal, selalu ada saja hal-hal kecil yang terlupa bahkan terlewat karena sibuk menghitung waktu.

Apa Penyebab Seseorang Melakukan Pekerjaan saat Deadline?

Penyebab seseorang melakukan pekerjaan saat deadline tidak dapat disamakan satu dengan yang lain karena memiliki alasan yang berbeda.

· Menumpuk Pekerjaan

Untuk kasus saya pribadi, saya kerap melakukan dan mengumpulkan pekerjaan mendekati tenggta waktu karena pekerjaan lama yang sudah banyak ditambah lagi dengan pekerjaan baru yang ternyata tidak sedikit pula.

Belum lagi pekerjaan harian yang dikerjakan setiap hari, tumpukan-tumpukan pekerjaan menbuat saya kerap menjadi deadliner sejati.

· Menunggu Ide Mendekati Deadline

Beberapa orang melakukan pekerjaan saat mendekati deadline karena otak bekerja maksimal ketika berada dalam tekanan, the real “the power of kepepet”.

· Ada Pekerjaan Mendesak

Sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pekerjaan tepat waktu, mengatur work plan dengan baik, eh tiba-tiba ada kerjaan yang harus segera diselesaikan. Mau ditolak sayang duitnya, enggak ditolak kepala jadi pusing, dilema, kan?

be-deadliner
meski sudah mengatur work plan dengan baik, pekerjaan mendesak seringkali datang

Itulah mengapa saya katakan bahwa tidak ada seorangpun yang ingin menjadi deadliner, spot jantung juga tiap hari kejar-kejaran dengan waktu.

Menariknya, sudah tahu sedang banyak kegiatan dan kerjaan, eh bisa-bisanya tetap mau ikutan challenge, siapakah dia? Ya, saya!

Mau tau gimana serunya dikejar-kejar deadline selama 15 hari? Bengek but happy, hahaha…


15 Hari Menjadi Deadliner Bersama Blogspedia

Mengetahui bahwa Blogspedia sedang membuka rekrutmen, tentu tidak boleh disia-siakan, dong! apalagi ada kakak-kakak baik hati yang ingetin untuk tidak ketinggalan challenge dari Blogspedia agar bisa mendapatkan golden ticket menjadi cupuers. Big thanks to Kak Nita dan Kak Windi ❤️

Mendengar banyaknya testimoni seputar kelas di Blogspedia, saya makin bersemangat untuk melakoni apa saja agar mendapatkan kesempatan emas ini.

Tantangan dimulai sejak 2 Maret 2023. Di hari pertama seluruh peserta yang telah mendaftarkan diri mengikuti challenge ditantang untuk menuliskan review skincare favorit. Awalnya masih enjoy, santai kayak di pantai karena tema yang diangkat masih mudah.

Namun seiring berjalannya waktu, tantangan mulai berat, tema yang diangkat bener-bener bikin pusing kepala karena berkaitan dengan fakta dan data yang engga boleh sembarangan untuk disampaikan.

Akan tetapi, sekali lagi, deadliner sejati tidak akan putus asa, tidak boleh pantang menyerah apapun ceritanya. Untung ada partner in crime paling the best yang setiap malam nanyain “Kak udah nulis?” atau bertanya “Kak, mau kubantuin apa?” pertanyaan-pertanyaan itu keluar dari seorang gadis Lampung, suka bikin naik darah tapi penuh talenta. Siapa lagi kalau bukan Yuvina Zaharany, Luv sekebon sama kamu ❤️❤️

Meskipun tertatih, merangkak setiap harinya, menulis dengan tema-tema yang kadang bikin migren, ada beberapa hal yang akhirnya dapat kupelajari dari tantangan ini. Pelajaran berharganya adalah ;

1. Ketelitian

Kenapa ketelitian? Karena rangkaian step untuk mengirim tulisan setiap hari tidaklah mudah. Kalau hanya membuat tulisan blogpost lalu link-nya dikirim lewat G-form, tidak sampai satu menit pasti beres. Akan tetapi tidak untuk Blogspedia Challenge.

Setiap hari, peserta diwajibkan untuk menuliskan artikel sesuai tema, lalu diposting di feed Instagram dengan menggunakan gambar (infografis) menarik plus caption, menyertakan link, dan membuat caption yang telah ditentukan. Selesai? Tentu tidak Esmeralda, setelah postingan Instagram berhasil diunggah, peserta masih harus mengisi G-form dengan menyertakan url postingan blog, url postingan Instagram, dan jumlah kata. Bisa dibayangin kan gimana riweuh-nya bolak-balik aplikasi untuk mengambil semua data yang dibutuhkan.

be-deadliner
ketika deadline usahakan jangan panik agar pekerjaan selesai dengan baik

Bagaimana saya bisa menyelesaikannya? Jawabannya adalah jangan panik. Orang kalau sudah panik pasti tidak akan teliti. Sebelum itu, Sobat juga harus menyusun apa saja yang dibutuhkan di satu tempat yang sama agar kalau dibutuhkan kitanya engga bingung lagi mencarinya di mana.

2. Belajar Menulis Artikel Permintaan

Menjadi blogger, engga akan jauh dengan dunia seorang content writer, bener? Artinya, ketika diberi tantangan menuliskan artikel dengan tema-tema tertentu membuat peserta harus siap dengan realita pekerjaan seorang content writer yang harus bisa menuliskan tema atau keyword sesuai permintaan klien.

3. Melatih Kreativitas

Printilan yang tidak boleh dilewatkan adalah mendesain gambar (infografis) untuk diunggah di instagram. Biasanya, ketika menulis artikel di blog pribadi, kita jarang banget kan membuat infografis yang mencerminkan isi dari artikel, tinggal cari aja gambar yang relevan dari berbagai sumber seperti freepik, pixabay, dan lain-lain.

Nah, selama 15 hari, kami para peserta tuh digembleng untuk dapat membuat infografis dan caption yang menarik agar pembaca terpikat dan tertarik untuk membaca artikel kita. Bener-bener challenging sekali, bukan?

Itulah mengapa menurut saya, tantangan menulis selama 15 hari bersama Blogspedia merupakan tantangan yang bisa dibilang berat sepanjang saya mengikuti tantangan di kepenulisan.

Akan tetapi, dibalik semua kesulitan, terdapat banyak kemudahan. Kesulitan yang hadir adalah bagian dari proses kesuksesan.

Kita tidak pernah akan tahu, kesuksesan besar apa yang sedang menanti di luar sana ketika kita telah selesai melewati fase-fase kesulitan yang diberikan. Kita tidak pernah akan tau pula kemudahan apa yang Allah akan titipkan lewat hamba-hambaNya kalau kita tidak menjumpai ataupun melewati kesulitan.

Pernah terbersit ingin selesai? Jawabannya pernah. Bukan hanya sekali malah. Apakah dengan kita menyerah masalah lain tidak akan datang? Apakah dengan kita menyerah kita tak akan lagi menjumpai kesulitan? Engga kan? Kita akan tetap dan harus melewati semua fase yang telah kita pilih untuk dijalani. Dan akhirnya saya berhasil melewati tantangan dari Blogspedia dengan baik dan lancar.

Ternyata kita mampu loh melakukan apa yang pernah kita ragukan. Ternyata saya mampu loh melalui hal yang mustahil bagi saya. Karena sejatinya, apapun yang telah kita pilih harus kita terima sepaket dengan kesulitan, dan konsekuensinya. Pantang menyerah sebelum selesai. Hidup Deadliner!!



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer