4 Novel Klasik Indonesia Paling Populer Sepanjang Masa yang Sayang untuk Dilewatkan

Januari 14, 2024
11 komentar
Novel klasik Indonesia selalu memiliki tempat tersendiri di hati para pembacanya. Tak terkecuali aku. Sejak masih duduk di bangku SMP, aku sudah disuguhi oleh dua novel klasik yang hingga kini buku fisiknya masih tersimpan rapi.

novel-klasik-indonesia-paling-populer

Novel masih menjadi bagian dari karya sastra Indonesia yang patut dibanggakan dan diapresiasi. Novel- novel klasik karya penulis nusantara yang memiliki beragam kisah serta kekayaan budaya Indonesia juga sangat menghibur serta memberi wawasan luas.

Bukan hanya novel biasa, beberapa novel yang bakalan aku tulis sering kali dijadikan sebagai sumber ataupun objek pembahasan di dunia perkuliahan maupun komunitas-komunitas literasi. 

Keunikan sampul novel klasik juga patut diacungi jempol, tidak heran jika novel klasik masih tetap diminati dan dicari oleh banyak penikmat novel mulai dari yang tua hingga yang muda. 

Novel klasik apa saja yang akan kita bahas? Simak sampai habis, Sob

1. Salah Asuhan 

Dilansir dari Ensiklopedia Sastra Indonesia -Kemdikbud, Salah Asuhan merupakan novel masa awal tahun 1920-an karangan Abdoel Moeis yang diterbitkan oleh Balai Pustaka. Novel ini diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1928. Sampai dengan tahun 1995 novel ini telah mengalami cetak ulang sebanyak 22 kali.

novel-klasik-indonesia-paling-populer

Novel karangan Abdoel Moeis ini mampu membawakan realita pada tahun 20-an dengan sangat apik. 

Mulai dari penggambaran latar suasana dan tempatnya hingga tiap pernak-pernik diceritakan detil oleh Moeis sebagai gambaran tahun 20-an.

Belum lagi kisah yang diangkat seputar kesalahan pola asuh sebuah keluarga sehingga menimbulkan pro-kontra. 

Mempersoalkan percintaan pemuda Bumiputra (Indonesia) yang bernama Hanafi dengan pemudi (Perancis) yang bernama Corrie du Burse. 

Hanafi rela melepaskan semua atribut keindonesiannya, seperti melepaskan namanya sendiri, kasih sayang ibunya, adat-istiadat Minangkabau, agamanya, dan terakhir tanah airnya, Indonesia. 

Memiliki ending tragis karena akhirnya Hanafi mengakhiri hidupnya sebab ia malu saat mengetahui bahwa perlakuannya tak dapat dimaafkan, novel ini berhasil memikat pembaca lewat bahasa dan logat Minangkabau yang sangat kental.

Dirasa sangat relevan dari masa ke masa, novel Salah Asuhan tetap menjadi incaran para sastrawan. 

Identitas Buku 
  • Judul novel :Salah Asuhan
  • Penulis : Abdoel Moeis
  • Penerbit : Balai Pustaka
  • Kota : Jakarta
  • Tahun terbit : Cetakan pertama 1928
  • Cetakan keempat puluh : tahun 2011
  • Tebal Novel : 242 halaman
  • SBN: 979_407_064_5

2. Layar Terkembang 

Novel yang ditulis oleh Sutan Takdir Alisjahbana mampu menghantarkan karakter wanita kuat berjiwa feminis. 

Novel yang terbit di tahun 1973 dan kembali fenomenal di awal abad ke-20 menceritakan kisah dua kakak beradik yaitu Maria dan Tuti yang memiliki karakteristik berbeda bagai langit dan bumi. 

novel-klasik-indonesia-paling-populer

Meski pada hakikatnya novel Layar Terkembang ialah novel romansa, namun banyak pesan yang ingin disampaikan oleh Sutan Takdir yaitu semangat juang kaum muda yang tidak boleh lekang. 

Identitas Buku
  • Judul: Layar Terkembang
  • Pengarang: Sutan Takdir Alisjahbana
  • Penerbit: Balai Pustaka
  • Tahun terbit: 2019 (cetakan ke-46)
  • Ukuran buku: 208 hlm

3. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck 

Siapa yang tidak familiar dengan novel yang satu ini. Jika kalian penyuka novel klasik yang sarat akan makna di setiap dialog-dialognya, maka novel karya Buya Hamka yang satu ini wajib kalian miliki fisiknya.

novel-klasik-indonesia-paling-populer

Menceritakan tentang kisah cinta dua sejoli asal Minangkabau, Zainuddin dan Hayati. 

Hamka berhasil menghipnotis pembaca dengan penghayatan karakter serta ending sedih tak terduga yang ia ciptakan. 

Meski sempat diterpa isu bahwa Hamka menjiplak karya karya Jean-Baptiste Alphonse Karr yang berjudul Sous les Tilleuls (1832).

Tudingan-tudingan tidak benar itu akhirnya hilang seiring dengan bukti-bukti yang Hamka berikan bahwa ia terinpirasi dengan kejadian tenggelamnya sebuah kapal di tahun 1932.

Kisah Zainuddin dan Hayati seringkali disinggung sebagai kisah Rome & Juliet-nya masyarakat Minangkabau. 

Tidak ada yang salah sih dengan pemikiran itu sebab kisah yang dialami Zainuddin dan Hayati tak kalah tragis dengan Rome & Juliet.

Hayati dan Zainuddin yang saling mencintai harus menerima kenyataan bahwa mereka tak dapat bersatu. Hayati memilih pilihan keluarganya untuk dinikahkan dengan lelaki kaya raya problematik. 

Zainuddin yang mengetahui bahwa Hayati telah menikah dengan lelaki pilihan keluarganya dan tak mengindahkan cintanya hanya bisa pasrah dan pergi merantau untuk hilangkan rasa sakit hatinya. 

Identitas Buku 
  • Judul : Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
  • Pengarang : HAMKA ( Haji Abdul Malik Karim Amrullah )
  • Penerbit : Gema Insani
  • Tahun Terbit : 2017 ( cetakan 1 )
  • Tebal Buku : 255 halaman

4. Bumi Manusia 

Novel terbaik karya Pramoedya Ananta Toer adalah salah satu novel klasik yang akhirnya terpilih untuk difilmkan. 

novel-klasik-indonesia-paling-populer

Bahasa dan alur yang apik telah berhasil diciptakan oleh Pram, tidaklah heran mengapa novel klasik ini selalu menjadi topik perbincangan para sastrawan. 

Mengambil latar suasana di era kolonial, Bumi Manusia tidak hanya sekadar novel dengan kisah perjuangan rakyat Indonesia pada masa penjajahan itu. 

Tidak lengkap memang jika tidak dibumbui kisah asmara diantara dua sejoli berbeda bangsa dan negara. 

Menariknya, novel Bumi Manusia dengan tebal 535 halaman telah berhasil menciptakan imajinasi di dalam pikiran pembaca tentang kehidupan rakyat Indonesia pada tahun 1898 sampai 1918. 

Identitas Buku 
  • Penulis: Pramoedya Ananta Toer
  • Penerbit: Lentera Dipantara
  • Tahun: 2005 (pertama terbit 1980)
  • Jumlah halaman: 535 halaman

Kesimpulan 

Dari semua novel-novel klasik di Indonesia, tentunya masih ada banyak lagi novel nusantara lainnya yang patut dan layak untuk dibaca. 

Novel klasik seperti tidak akan pernah kehilangan masanya. 

Seperti keempat judul novel yang aku bahas hari ini, jika dibaca oleh generasi muda (Gen Z), mereka pasti akan setuju jika novel klasik memiliki ciri khas tersendiri yang tidak akan dimiliki oleh novel manapun.

Kalian sudah pernah baca novel klasik apa aja, Sob? Komen dong siapa tau bisa jadi list bacaan aku berikutnya 😉




Komentar

  1. Aku belum ada novel klasik yang pernah ku baca kak. Tapi untuk novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck ini pernah difilm kan ya. Dan ini emang sempat booming juga waktu itu.

    BalasHapus
  2. Masyaallah, saya jadi nostalgia kembali pada zaman sekolah dasar, Kak. Buku-buku ini selalu terpajang dan akhirnya dibaca pembaca cilik. Halaman buku sampai kucel karena sering dibolak-balik.

    BalasHapus
  3. Yang masih membekas dalam ingatan tuh novel Bumi Manusia-nya Pramoedya, masyaAllah asli keren bangett, ngga heran yaa sampe skrg tuh masih naik cetak

    BalasHapus
  4. Novel klasik lumayan butuh effort buat dibaca untuk aku pribadi. Selain dari tutur bahasanya yang harus dipahami biar enggak salah paham. Tapi bagusnnya novel klasik ini selalu punya pesan moral dan berani ambil konflik sosialbyang bahkan masih relate sampai saat ini

    BalasHapus
  5. Pilihan novelnya bagus-bagus nih, di Ipunas ada kalau ga salah cuz pinjam ah, novel legend yang ga lekang oleh jaman

    BalasHapus
  6. Salut dengan jajaran Novel Klasik mulai dari karya Hamka Sampai Pramoedya, semuanya masih banyak yang menyukai sampai sekarang, bahkan sampai difilmkan seperti halnya Bumi Manusia

    BalasHapus
  7. Aku udah baca semua bukunya. Seruuu abisss....wajib baca emang. Ceritanya bagus..bahasanya juga bagus..enak dibaca..

    BalasHapus
  8. Jadi pengen baca novel Salah Asuhan, masih ada nggak yah bukunya..

    BalasHapus
  9. Waaaa novel klasik memang punya ciri khas dan gaya bahasa tersendiri, tapi selama ini aku belum pernah baca...

    BalasHapus
  10. Novel-novel yang sangat dikenal di kalangan orang dulu. Semuanya seringkali dihlbahas dalam pelajaran bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  11. bikin resensi novel salah asuhan dong kak.. dalam banget makna ceritanya.. tapi mau cari bukunya yang ori sekarang agak butuh perjuangan...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer