Lokakarya Komunitas Belajar Sekolah Penggerak, Sepenting Apa, Sih?

Maret 31, 2024
3 komentar

Selasa, 26 Maret 2024 aku diminta untuk menghadiri sebuah lokakarya yang diadakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara untuk mengikuti sebuah kegiatan yang berkaitan dengan Komunitas Belajar di unit lingkungan sekolah penggerak. 

Kebetulan sekolah tempatku mengajar merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas di Tebing Tinggi yang mana terpilih menjadi sekolah penggerak angkatan ke-3.

Acara yang berlangsung di Laboratorium Terpadu kota Tebing Tinggi dihadiri oleh lebih dari 10 sekolah mulai dari jenjang TK, SD, SMP, bahkan SMA yang berada di kota Tebing Tinggi, Simalungun, dan Batubara. 

Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB. Dalam rangkaian acara lokakarya komunitas belajar sekolah penggerak angkatan ke-3, seluruh guru dibagi menjadi beberapa kelompok dengan satu orang fasilitator. Dalam 1 kelompok terdiri dari 4 sekolah dengan masing-masing utusan sekolah ialah 4 orang. Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan dua orang guru. 

Meski kegiatan lokakarya diadakan bertepatan dengan momen puasa ramadan, nyatanya seluruh guru yang mengikuti tetap aktif dan bertanya dalam setiap sesi.

Terdapat 3 (tiga) sesi dimana seluruh guru diminta untuk mengerjakan LK (lembar kerja) yang berkaitan dengan komunitas belajar. Lembar kerja pertama berisi seputar tujuan pokok serta tugas komunitas belajar yang sudah terjadi dan belum terjadi di masing-masing sekolah. 

Pada lembar kerja ini seluruh sekolah diminta untuk mengisi dan mempresentasikan fakta komunitas belajar apakah sudah sesuai? dan jika terdapat kendala, sekolah lainnya diperbolehkan memberi tanggapan berupa saran. 

Dilanjut dengan lembar kerja kedua yaitu lembar pengerjaan yang berkaitan dengan nama komunitas belajar, siapa saja anggota komunitas belajar di sekolah, visi dan misi komunitas belajar di sekolah, apa tujuan bersama yang ingin dicapai.

Secara garis besar, pada lembar kerja kedua, fasilitator ingin melihat apakah komunitas belajar yang telah dirancang di tiap unit sekolah penggerak telah sesuai dengan konsep komunitas belajar yang sebenarnya. 

Tidak sampai disitu, pada lembar kerja ketiga inilah seluruh sekolah diminta untuk menuliskan kembali rencana kegiatan komunitas belajar yang akan dilakukan pada tahun ajaran 2024/2025 mendatang. Kegiatan yang dituliskan kemudian dipresentasikan di depan peserta lokakarya lainnya untuk kemudian ditanggapi bersama apakah kegiatan tersebut layak dan bisa dijalankan sesuai dengan kebutuhan komunitas belajar di unit sekolah penggerak tersebut.

Kegiatan yang dirancang pun harus dijelaskan secara lengkap mulai dari nama kegiatan, strategi kegiatan, anggaran dana, hingga rincian kegiatan diikuti oleh siapa saja, kapan dan dimana. 

Dari rentetan kegiatan lokakarya yang telah aku jelaskan di atas, Sobat Pena pasti bertanya-tanya, sebenarnya apa sih komunitas belajar sekolah penggerak ini? Apakah memang diharuskan atau tidak? Baiklah, penjelasan selengkapnya aku rangkum di bawah

Latar Belakang Dibuat Komunitas Belajar 

Tentu setiap kebijakan baru memiliki latar belakang pendukung hingga akhirnya kebijakan itu disahkan. Sama halnya dengan komunitas belajar, dibuat karena menganggap penting dibentuknya sebuah komunitas dimulai dari unit sekolah masing-masing .

Komunitas belajar guru di sekolah merupakan sebuah kelompok atau komunitas yang terbentuk di lingkungan sekolah, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan para guru dalam proses mengajar.

Sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Merdeka (KM) dan ingin menerapkan KM dengan lebih baik di satuan pendidikan melalui interaksi secara rutin dalam wadah dimana mereka berpartisipasi aktif. 

Manfaat & Tujuan Komunitas Belajar bagi Sekolah Penggerak


Berikut adalah lima tujuan utama membangun komunitas belajar:

  1. Mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik
  2. Mendukung dengan merancang interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas
  3. Membina anggota kelompok dengan mengajak anggota kelompok untuk mulai belajar dan belajar secara berkelanjutan
  4. Mendorong anggota dengan mempromosikan pekerjaan dari anggota melalui saling berbagi dan diskusi
  5. Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehingga berdampak peningkatan hasil belajar murid
Tujuan utama dibentuk komunitas belajar di unit sekolah penggerak yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka ialah agar edukasi antar anggota komunitas berisikan para guru unit sekolah dapat terlaksana dengan baik, hal ini sejalan dengan manfaat utama dari terbentuknya komunitas belajar yaitu agar para guru dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik mereka dalam mengajar. Dengan saling berbagi, mereka dapat belajar satu sama lain dan mengadopsi strategi yang efektif di kelas masing-masing.

Komunitas belajar guru dapat membantu meningkatkan profesionalisme dalam bidang pendidikan. Guru-guru dapat mempelajari tren terkini dalam pendidikan, terus memperbarui pengetahuan mereka, dan mempraktikkan metode pembelajaran terbaik.

Melalui komunitas belajar guru, para guru dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam berbagai aspek, seperti penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pengelolaan kelas yang efektif, atau pengajaran berbasis proyek. Mereka dapat saling memberikan masukan, umpan balik, dan dukungan untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Komunitas belajar guru menciptakan lingkungan yang mendukung di mana para guru dapat saling memotivasi dan memberikan dukungan satu sama lain. Mereka dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam mengajar dan berbagi solusi yang efektif.

Komunitas Belajar yang Berpusat pada Pembelajaran Murid

Komunitas belajar menempatkan fokusnya pada pembelajaran murid, membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif, serta berorientasi pada hasil belajar murid. Tiga ide besar ini pernah disampaikan oleh Dufour tahun 2020 dan kini dijadikan landasan untuk menjalankan komunitas belajar. 


Komentar

  1. ini gaada foto/gambarnya kak biar agak ceria paripurna? hehe. tapi baru tau komunitas ini. thanks sharingnya kaak

    BalasHapus
  2. Bagus juga ya ada komunitas seperti ini. Komunitas ini dibentuk oleh dinas pendidikan ya?

    BalasHapus
  3. Btw, komunitas belajar ini adanya di tiap sekolah atau di tiap daerah gitu, Kak?

    Dan fasilitatornya itu sesama anggota komunitas atau didatangkan dari luar komunitas?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer